Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 16:20:58【Resep Pembaca】891 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(36)
Sebelumnya: Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
Selanjutnya: Gula pasir bukan satu
Artikel Terkait
- Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu
- Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng
- Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar
- BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG
- Menyambut penerbang dari bumi utara
- Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG
- Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
- Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar
- Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
- Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
Resep Populer
Rekomendasi

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

Kondisi cuaca di Jakarta masih normal

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol

Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam

SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa